728x90 AdSpace

Latest News

Monday, April 6, 2015

Balitbang Perumahan: Struktur Bangunan Tradisional Lebih Adem

http://ift.tt/eA8V8J
Balitbang Perumahan: Struktur Bangunan Tradisional Lebih Adem

Rumah modern memiliki sejumlah kelemahan dibandingkan rumah tradisional, salah satu di antaranya biaya bahan dan tenaga kerja lebih banyak.




Bisnis.com, MANGUPURA--Bali secara resmi memiliki laboratorium bahan bangunan yang akan menunjang penelitian dan pengembangan bangunan rumah tradisional.


Kepala Balai Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional (BPTPT) Denpasar Aris Prihandoko menjelaskan laboratorium yang berada di Desa Angantaka, Kabupaten Badung itu akan menjadi tulang punggung pengujian, rekayasa dan alih teknologi penelitian rumah tradisional di Bali, Jawa, Kalimantan, NTB dan NTT.


Laboratorium di lahan seluas 1.500 meter persegi itu dilengkapi dengan peralatan untuk pengujian dan rekayasa bahan bangunan alternatif, termasuk kayu dan bambu.


"Laboratorium ini diperlukan dalam upaya pengembangan bahan bangunan berbasis bahan baku lokal untuk penyediaan rumah di Indonesia," ujarnya saat peresmian di Badung, Senin (6/4/2015).


Dia melanjutkan pengembangan bahan bangunan berbasis bahan baku lokal merupakan salah satu upaya dalam mengefisiensikan produksi rumah. Sebagai gambaran, 60%-70% dari biaya produksi bangunan rumah dipergunakan untuk bahan bangunan.


Aris mengharapkan laboratorium yang menghabiskan nilai investasi Rp6 miliar tersebut dalam tempo lima tahun dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Teknologi yang dikembangkan oleh laboratorium ini seperti laminasi Bambu, teknologi bahan limbang batu apung, serta rumah bongkar pasang (knockdown) menggunakan kayu berkualitas rendah.


Untuk menjawab tantangan ke depan, 50% tenaga kerja yang ditempatkan di laboratorium ini merupakan peneliti di lingkungan Kementerian PU dan Pera.


Sementara Plt Kepala Balitbang Kementerian PU dan Pera Waskito Pandu menjelaskan keberadaan laboratorium ini dapat menjawab kebutuhan teknologi dalam pembangunan rumah tradisional serta bantuan teknis bagi pengguna.


Selama ini, ujarnya, Balitbang sering diminta bantuan oleh Dirjen teknis di lingkungan Kementerian PU dan Pera untuk aplikasi pembangunan sangat banyak.


Guna mewujudkan permintaan itu, sarana dan prasarana seperti laboratorium sangat dibutuhkan agar dapat menerapkan penggunaan teknologi. Diharapkan ke depannya laboratorium semakin membantu aplikasi rumah tradisional di berbagai wilayah yang sekarang ini fungsi dan keberadaanya sangat membantu masyarakat.


"Contoh penggunaan gewang untuk rumah di NTT, ternyata lebih adem dibandingkan dengan menggunakan bahan bangunan lain," jelasnya.







from Bali.Bisnis.com http://ift.tt/1CN60ix

via BaliWiki
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Balitbang Perumahan: Struktur Bangunan Tradisional Lebih Adem Description: Rating: 5 Reviewed By: Steve Kandio
Scroll to Top