Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa atau BPMPD Provinsi Bali Ketut Lihadnyana meminta masyarakat jika menerima beras miskin berkualitas rendah atau di luar ketentuan, agar segera melaporkan pada pihak terkait.
JIBI
Bisnis.com, DENPASAR—Masyarakat di Bali diimbau melaporkan temuan pengiriman raskin kualitas rendah kepada pihak terkait sehingga bisa segera ditindaklanjuti.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa atau BPMPD Provinsi Bali Ketut Lihadnyana meminta masyarakat jika menerima beras miskin berkualitas rendah atau di luar ketentuan, agar segera melaporkan pada pihak terkait.
"Saya juga sudah menugaskan staf, sebelum Bulog mengirimkan raskin ke desa, agar dicek dulu sebelum dikirim," katanya, Rabu (9/4/2015).
Ia mengemukakan seharusnya raskin yang dibagikan itu berkualitas medium, namun realitanya tidak jarang ada yang ‘bermain’ dengan kualitas beras yang dibagikan.
"Dari sisi penyalurannya, ada juga raskin yang dibagi rata di desa atau dengan kata lain diterima oleh mereka yang tidak berhak," ujarnya.
Di samping itu, ditemukan pula raskin yang dibagikan tidak sesuai dengan data dari Menkokesra. Misalkan, didata Menkokesra yang seharusnya mendapat raskin di desa itu ada 100, tetapi ternyata dibagikan pada 120 orang.
"Dampaknya, masyarakat yang seharusnya mendapatkan jatah raskin 15 kilogram dalam sebulan, justru menjadi 10 kilogram dan bahkan delapan kilogram," lanjutnya.
Terkait dengan kualitas raskin yang diterima, apabila ternyata berkualitas rendah, diharapkan segera melaporkan dan mengembalikan pada pihak terkait. Sedangkan untuk perbedaan harga raskin yang dibayarkan masyarakat, hal itu karena persoalan titik bagi raskin yang tidak dilakukan di kantor desa.
"Oleh karena ternyata banyak yang tidak tepat sasaran, kami merencanakan ke depannya agar ada kartu raskin. Kartu itulah yang nantinya ditukarkan masyarakat dengan raskin."
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan jajaran Badan Pusat Statistik dan Perum Bulog terkait dengan rencana pembuatan kartu raskin itu.
"Mudah-mudahan tahun depan bisa mulai digunakan kartu itu. Sembari menunggu kartu, kami juga mendekati tokoh desa dan kepala desa agar raskin itu dibagikan memang kepada masyarakat yang berhak.”
from Bali.Bisnis.com http://ift.tt/1HOYBRe
via BaliWiki
0 comments:
Post a Comment