BaliWiki - Menjelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 mendatang, membuat Kabupaten Gianyar berbenah diri. Berbagai kegiatan dan agenda pelatihan dicanangkan.Seperti yang dilakukan Kamis (9/10/2014), dimana 25 perajin dari sepuluh sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) terlihat serius mengikuti pelatihan produksi design tenun ikat di Desa Lebih, Gianyar.
Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementrian Perindustrian, Roy Sianipar mengatakan, jika persaingan menjadi ketat, maka konsep bisnis harus mengarah kepada peningkatan marketing (pemasaran).
"Fokus kita harus ke bisnis, sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Untuk itu, kita harus memiliki strategi yang matang baik konsep maupun managerial," ungkapnya saat memberikan Pelatihan Produksi dan Desain Tenun Ikat di Menggah Agung Desa Lebih.
Pengembangan industri kreatif menurutnya, harus menjadi prioritas pemerintah. Pasalnya hal tersebut bisa memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional secara signifikan.
"Satu diantaranya potensi yang dimiliki Gianyar adalah industri fashion. Sektor fashion menyumbang 44,3 persen dari total sumbangan industri kreatif di nasional. Saya lihat disini ada dan berkembang," ungkap dia.
Sumber: TribunBali
0 comments:
Post a Comment