Di tempat pembuangan sampah sementara sering terjadi pencampuran sampah organik dan nonorganik sehingga sulit dipisahkan saat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
JIBI/Ilustras
Bisnis.com, NEGARA—Ambisi Pemerintah Kabupaten Jembrana meraih penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup terganjal masalah pengelolaan sampah.
"Dari evaluasi sebelumnya, masalah itu yang menjadi ganjalan, sehingga harus segera diperbaiki. Saya yakin, dengan kerja keras semua komponen, baik pemerintah maupun masyarakat, persoalan itu bisa diatasi," kata Bupati Jembrana I Putu Artha di Negara, Selasa (7/4/2015).
Untuk mengatasi masalah pemilahan sampah, dia memerintahkan Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan Kabupaten Jembrana untuk membina dan mengawasi tempat pembuangan sampah sementara.
Di tempat pembuangan sampah sementara sering terjadi pencampuran sampah organik dan nonorganik sehingga sulit dipisahkan saat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Kesadaran untuk memilah sampah menurut jenisnya harus dimulai dari bawah sehingga saat di TPA lebih gampang mengolah dan memprosesnya," ujarnya.
Menurut dia, perang melawan sampah lebih berat dibandingkan dengan melawan penjajah karena menyangkut kesadaran dan mentalitas seluruh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
"Perang terhadap sampah sama dengan perang terhadap diri sendiri karena menyangkut pola pikir, perilaku ramah lingkungan, dan lain-lain. Karena itu dibutuhkan penyadaran terus menerus," katanya.
from Bali.Bisnis.com http://ift.tt/1Jm8qad
via BaliWiki
0 comments:
Post a Comment