Sejumlah siswa SMKN 6 Surabaya membuka soal ujian nasional secara online menggunakan smart phone ketika uji coba UN online digelar di sekolah tersebut, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/4/2015).
Antara/Zabur Karuru
Bisnis.com, MATARAM--Perusahaan Listrik Negara Area Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan petugas khusus untuk memastikan tidak ada gangguan jaringan listrik di sekolah-sekolah yang melaksanakan ujian nasional.
"Kami menyiapkan petugas khusus yang akan memantau agar listrik tetap menyala, terutama pada jaringan yang dipakai oleh sekolah-sekolah yang melaksanakan ujian nasional (UN) secara online," kata Manajer PT PLN Area Mataram Bagus Hari Abrianto, di Mataram, Senin (6/4/2015).
Ia mengaku sudah mendapatkan surat permohonan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram, dan sejumlah sekolah serta masyarakat di Pulau Lombok, untuk tidak melakukan pemadaman pada saat pelaksanaan UN.
Namun, pihaknya tidak berani menjamin akan hal itu karena tidak menutup kemungkinan terjadi gangguan teknis pada pembangkit listrik milik PLN, baik pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jeranjang, Kabupaten Lombok Barat.
"Semoga PLTU tidak ngadat dan tidak ada gangguan teknis lainnya yang menyebabkan terjadinya pemadaman, seperti kabel putus akibat pohon tumbang," ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa tidak akan ada pemadaman listrik pada siang hari karena ketersediaan daya relatif mendukung, tidak seperti pada malam hari yang sering mengalami pemadaman akibat kekurangan daya.
Hingga Minggu (5/4), daya terpasang mencapai 196 mega watt (MW), sedangkan beban puncak yang terjadi mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WITA hanya 186 MW, sehingga terjadi kelebihan daya sebesar 10 MW.
Namun, kondisi itu bisa berbalik. Artinya terjadi kekurangan daya pada saat beban puncak jika ada mesin PLTD atau PLTU yang mengalami gangguan.
"Tapi kalau pada siang hari, jarang ada pemadaman. Semoga PLTD dan PLTU tidak mengalami gangguan pada saat pelaksanaan UN," kata Bagus.
Data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB, tercatat jumlah peserta UN tahun 2015 untuk jenjang SMA/MA dan SMK sebanyak 18.734 orang, terdiri atas siswa SMA/MA sebanyak 5.762 orang, SMK 1.878 orang, SMA luar biasa 24 orang dan peserta dari program paket c sebanyak 318 orang.
Untuk pelaksanaan UN online di NTB, hanya dilaksanakan oleh empat SMK, sedangkan SMA/MA masih menggelar UN secara manual, karena terkendala perangkat komputer dan jaringan telekomunikasi yang masih belum memadai.
from Bali.Bisnis.com http://ift.tt/1F4KGJ5
via BaliWiki
0 comments:
Post a Comment